Rabu, 30 April 2014

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Emansipasi wanita yang menemukan momentumnya diera kini, telah diinisiasi oleh pejuang-pejuang wanita, dalam hal ini RA. Kartini. Telah lazim dan terbuktikan bahwa dalam banyak hal, wanita mempunyai kemampuan dan peran yang setara dengan pria.

Ya memang secara fisik maupun tenaga, wanita lebih lemah daripada pria, tapi bukankah banyak pria yang kondisi fisik dan tenaganya lemah tetapi tetap menjadi seorang pemenang bahkan menjadi pembaharu bagi sesamanya. Ada jenderal Sudirman yang sakit saat mempimpin perang, ada Kolonel Sanders yang memulai KFCnya saat raganya merapuh,  ada Beethoven yang berkekurangan, dan masih banyak lagi, yang bahkan kondisi raga dan tenaga mereka tidak lebih kuat dari wanita.

Jadilah kita semua sudah tahu, bahwa untuk menjadi pemenang, bukan atau bukan hanya kondisi fisik yang harus kuat, justru spirit, juga berlaku di dunia agrobisnis. Pebisnisnya tak lagi harus terjun pegang cangkul, tak harus gali selokan, tak harus panggul karung. tak harus berfisik kuat, tapi harus berspirit hebat.

Menghebatnya semangat beragrobisnis tentunya karena melihat titik terang, yang berpotensi menjadi terang yang sesungguhnya. Sedangkan titik terang itu tak lain adalah panen berkelanjutan, panen yang makin lama makin banyak, bukan panen yang makin berkurang, selayaknya habis terangnya.

Dan pemakaian produk-produk organik dan ramah lingkungan menjadi inisiatornya.