Senin, 19 Agustus 2013

RACUN KIMIA

Racun kimia, pasti kita berpikir tentang pestisida kimia. Kapan kita akan terbebas dari pestisida kimia? Tak ada yang tahu. Sedangkan swasembada pangan dan pertanian yang kita canangkan saja kita tak tahu kapan tercapainya. Ini bebas pestisida kimia kan tidak kita canangkan. Jadi mungkin pecanangan bebas pestisida kimia kita lakukan setelah kita mencapai swasembada-swasembada yang kita canangkan. Kita sekarang baru go organik, mulai go organik tanpa target kapan tak pakai kimia non organik.

Melarang penggunaan pestisida kimia berarti menghidupi hama, berarti membunuh petani. Maka gerakan go organik adalah menghidupkan produk-produk organik tanpa membunuh produk-produk kimia. Produk organik begitu dicinta tapi tak dimiliki/ digunakan, produk kimia begitu dibenci tapi sangat dirindui.

Racun-racun kimia itu disuka karena bisa membunuh secara instan, tak perlu menunggu sehari dua hari. Mana sabar petani melihat hama tak mati-mati setelah disemprot racun hama.  Urusan petani tak cuma ngurusi hama. Hama tak mati maka akan disemprot lagi pakai racun yang bikin mati, racun kimia.

Jadilah sayuran dan hasil panenan kita tak aman dikonsumsi. Pemerintah bukannya tak tahu, tapi tak punya solusi. Petani sendiri sudah pusing dengan urusan tanam tanaman dan tak ingin rugi.

Jadilah ini merupakan peluang bagi petani dan pedagang untuk melaunching produk berlabel bebas racun kimia. Beri saja harga berlipat karena biaya perawatan juga tinggi. Orang-orang orientasi sehat pasti mau beli karena makan racun bikin ngeri.

Dan jika racun kimia lebih berbahaya daripada racun organik, zat pemacu tumbuh kimia diduga tak kalah berbahaya daripada racun kimia.