Kamis, 08 Agustus 2013

EMBARGO F-16

Embargo suku cadang pesawat F-16 membuat Indonesia kelabakan. Bagaimana tidak, F-16 yang termasuk pesawat andalan dan kebanggaan negara, terpaksa dikandangkan alias grounded. Sebagian lagi masih bisa terbang karena kanibalisasi, tapi sebagian besar tak bisa terbang.

Embargo ini memacu kemarahan pengurus negeri ini. Dengan serta merta Indonesia menjalin hubungan berupa pengadaan pesawat Sukhoi dari Rusia, musuh bebuyutan Amerika. Mungkin pengurus negara berharap, jika diembargo salah satu, armada kita tidak lumpuh total karena ada dua pilihan.

Embargo ini adalah pelajaran berharga, bukan saja bagi Indonesia, tapi juga bagi Amerika, bahkan Rusia. Pelajaran pahit bagi Indonesia dari embargo ini terutama lepasnya Sipadan dan Ligitan kebetulan bersamaan dengan embargo ini, mengisyaratkan bahwa Indonesia tak punya kekuatan saat di embargo.

Pelajaran bagi Amerika juga Rusia juga tak kalah besar, bahwa mengembargo itu menyakiti hati negara yang kena embargo, dan sakitnya hati membuahkan sebuah kekuatan, menjalin hubungan pengadaan pesawat sejenis dari negara yang bahkan menjadi musuh/ saingan utama negara pengembargo, bahkan berjuang sekuat tenaga melahirkan pesawat-pesawat buatan sendiri dari pt. DI.

Itulah sebabnya mungkin Amerika takkan mengembargo kedelai juga gandum. Takutnya Indonesia sakit hati lalu mencari pejual kedelai dan gandum dari negara lain, bahkan kalau perlu dari Rusia, lebih takut lagi jika Indonesia berjuang sekuat tenaga menghasilkan kedelai dan gandum sendiri.