Minggu, 18 Agustus 2013

OVER DOSIS

Apa-apa kalau over itu tidak baik. Ya, bahasa kerennya adalah : terlalu. Bahkan terlalu baik saja tidak baik. Terlalu banyak berdoa, terlalu banyak menolong, terlalu banyak menyumbang, terlalu banyak bekerja dan sebagainya, yang tidak saja mengisyaratkan kelebihannya akan menyebabkan gangguan, tapi juga mengisyaratkan adanya kekurangan atas ketidaksetimbangan pada hal lain.

Terlalu banyak berdoa mungkin kurang berusaha, terlalu banyak menolong mungkin tidak memperhatikan habisnya waktu tenaga dan pikiran bagi diri sendiri, terlalu banyak menyumbang mungkin membuat kas kita tidak sehat, terlalu banyak bekerja mungkin membuat kita kurang bersosial dan lain-lain.

Semua ada takarannya, ada dosisnya. Tapi tak hanya kelebihan takaran yang kurang baik, tapi kekurangan dosis juga kurang baik. Jadilah ada dosis yang tepat, dimana kekurangan maupun kelebihan dari dosis itu menyebabkan berkurangnya efektif dan efisiennya.

Banyak orang bilang lebih baik kurang dosis daripada lebih dosis, yang mungkin saja berkaitan dengan terbuangnya biaya-biaya yang memberikan hasil yang tak berbeda. Maksudnya, jika hasilnya sama-sama x rupiah/ ton, maka kurang dosis akan memberikan kehematan biaya dan bahan, dimana pada overdosis terdapat overbiaya dan overbahan.

Tapi pada produk-produk organik, over dosis yang tidak ekstrim jarang memberikan efek negatif pada hasil panen, yang ada justru more for more, kenaikan biaya terkompensasi kenaikan hasil.