Minggu, 18 Agustus 2013

JENIS-JENIS TANAH

Mau belajar ilmu tanah? Ya paling bagus kuliah di jurusan ilmu tanah. Enam tahun selesai, lalu kita pintar dalam urusan berjenis-jenis tanah. Disana tanah dikelompok-kelompokkan, ada berjenis-jenis, dipelajari sifat-sifatnya, dan dipelajari cara mengantisipasinya. Tapi kita kan belum belajar cara budidaya tanaman, kuliah dulu di jurusan budidaya?

Belajar ilmu tanah bagi petani sebetulnya sangat sederhana. Sangat sederhana karena pertanyaannya juga sangat sederhana : tanahnya cocok apa tidak, lalu perlakuannya bagaimana. Maka jika ada petani bertanya : "apa di daerahku cocok untuk ditanami tebu? ketela? jagung? bawang merah?" Jawabannya sederhana : lihat tanaman yang dimaksud di daerah itu, kalau ada petani lain yang tanamannya bagus, berarti cocok.

Dari luasnya lahan tanah kita, paling-paling yang kita temui adalah tanah yang liat, tanah yang berpasir (porous), dan tanah berkapur. Masih jarang petani yang berani ambil resiko bertanam di tanah gambut ataupun tanah padas. Dan permasalahan tanah liat berkebalikan dengan tanah porous, beda lagi tanah berkapur.

Jika tanah liat pupuk yang diberikan sulit diserap akar, jika tanah porous pupuk cepat hilang, jika tanah berkapur lapisan olah tanah yang tipis, kadar air sedikit. Lalu bagaimana solusi-solusinya?

Ternyata dari berbagai macam jenis dan masalah tanah tadi bisa disolusi oleh satu langkah : kompos.