Jumat, 07 Agustus 2009

8 FAKTOR PERTANIAN

1. TIMING
Menentukan harga saat panen, tingkat resiko dan kesulitan dalam budidaya, permintaan pasar.

2. BIBIT
Petani harus menguasai lika-liku pengadaan/ pembuatan bibit yang berkualitas

3. TANAH
Tanah yang sulit ditanami adalah tanah liat dan pasir; solusinya adalah berikan kompos. Tanah dengan keasaman tinggi perlu diberikan kapur pertanian.

4. BUDIDAYA
Masing-masing komoditi mempunyai kearifan budidaya tersendiri, petani harus selalu belajar dan berkreatif

5. PUPUK
Pupuk dasar NPK di sediakan dari Urea, SP-36/18, KCl, bermacam2 merk pupuk NPK. Rata-rata pemakaian NPK yang dianggap cukup adalah 500 kg NPK per ha per 4 bulan. Untuk tanaman padi, apabila semua jerami dikembalikan ke tanah, maka tanaman padi sudah tidak memerlukan pupuk NPK. Unsur selain NPK disediakan oleh pupuk AGRI dan hormon HORVIT, dengan dosis 5 liter AGRI dan 1 liter HORVIT per ha per 4 bulan.

6. HAMA
Hama virus, bakteri, jamur, serangga, cacing/ keong, dapat dikendalikan dengan pestisida.Hama tikus, burung, tupai, babi hutan, gajah, maupun "orang" dikendalikan dengan cara mekanis; dipagari, ditakut-takuti, diusir, dll

7. ALAM
Faktor alam merupakan faktor yang sulit dikendalikan, untuk itu petani harus siap mental untuk tidak panen, dengan cara mengkompensasi hasil panen yang melimpah ketika panen, dengan memperhatikan 7 faktor ini, terutama penggunaan pupuk yang berkualitas. Jangan sampai, kalau kondisi alam buruk petani rugi, tapi kalau kondisi alam bagus untungnya cuma sedikit. Pada saat kondisi alam bagus petani harus untung banyak, dengan menggunakan pupuk berkualitas misalnya pupuk AGRI dan hormon HORVIT.

8. PEMASARAN
Petani harus mencari terobosan pasar sehingga produknya dihargai lebih baik
 _______________________________